Yellow Ladybug

Rabu, 11 Maret 2015

 KEBUDAYAAN SUNDA (JAWA BARAT)

Sisingaan

Sisingaan atau Gotong Singa (sebutan lainnya Odong-odong) merupakan salah satu jenis seni pertunjukan rakyat Jawa Barat, khas Subang (di samping seni lainnya seperti Bajidoran dan Genjring Bonyok) berupa keterampilan memainkan tandu berisi boneka singa (Sunda: sisingaan, singa tiruan) berpenunggang.
Pertunjukan ini sering disajikan sebagai bagian dari upacara sunatan atau upacara lainnya dalam bentuk arak-arakan. Sisingaan biasanya ditampilkan dalam dua bentuk yang berbeda. Warga Subang menamakannya sebagai singa pergosi dan singa buhun.Pada atraksi sisingaan, sepasang anak kecil dengan memakai baju adat Sunda dinaikkan keatas sepasang tandu singa, yang diusung oleh empat orang pengarak. Atraksi dilakukan dengan berputar-putar, ataupun maju mundur dan bergerak terus mengelilingi kampung, desa, atau jalanan kota sampai akhirnya kembali ke tempat semula.


Indonesia seringkali disebut sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya, sebutan itu memang sangat benar bila kita lihat dari semua keanekaragaman Budaya, Bahasa, Ras dll. Semua itu merupakan peninggalan leluhur yang sangat berharga untuk Indonesia. Akan tetapi Indonesia belum bisa mengolah semuanya dengan baik, bahkan banyak budaya yang diklaim oleh negara lain. Oleh karena itu, bagi generasi muda saat ini dan untuk ke depannya dapat melestarikan dan menjaga budaya negara sendiri. Jangan menunggu di klaim, baru kita bertindak :D
Disini saya akan sedikit menjelaskan beberapa kebudayaan yang berasal dari Jawa Barat. Budaya Jawa Barat banyak sekali contohnya saja seperti pencak silat, tari jaipong, kacapi suling, angklung, dll. Mungkin yg saya jelaskan masih sebagian kecil budaya jawa barat, takutnya tidak cukup saking banyaknya. contohnya saja seperti :
PENCAK SILAT merupakan suatu seni beladiri yang berasal dari Indonesia. Dalam perkembangannya kini istilah "pencak" lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan "silat" adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan. Pencak silat terdiri dari empat aspek, seperti aspek bela diri, aspek seni budaya, aspek mental spritual, dan aspek olahraga. Ke empat aspek tersebut sangatlah penting dalam persilatan.





TARI JAIPONG merupakan sebuah jenis tari pergaulan tradisional masyarakat Sunda, Jawa Barat. Dan tarian ini cukup popular  di Indonesia. Tari Jaipong bisa di pertunjukan oleh satu orang bahkan bisa lebih dari satu,dua orang. Tari jaipong di iringi oleh musik yaitu Degung.

KACAPI SULING merupakan sejenis musik instrumental yang bergantung pada improvisasi dan populer di provinsi Jawa Barat yang menggunakan dua alat music kecapi dan suling. Kecapi suling masih berhubungan dengan tembang Sunda. 
Diatas merupakan penjelasan dari sebagian  budaya Jawa Barat, tapi masih banyak lagi selain dari contoh-contoh di atas. Maka dari itu sangat perlu sekali dalam menjaga dan melestarikan budaya sendiri.

Mengenal si Cepot

 Cepot Hitam

Cepot tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Jawa Barat dan pecinta wayang golek. Salah satu tokoh dalam kesenian wayang golek ini memang sangat populer. Ketenarannya bahkan telah mendunia. Hal ini terbukti dengan keikutsertaan Cepot dalam festival internasional mewakili kebudayaan Indonesia di Yakutsk, Rusia. Sosok lucu dan bodor dalam wayang golek yang satu ini pun sukses menghibur warga Rusia dalam acara tersebut. Tokoh wayang golek Cepot memang mampu beradaptasi dengan kondisi sosial, zaman, dan perkembangan masyarakat dimana saja, tidak terkecuali di luar negeri.
Cepot merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Ayahnya bernama Semar Badranaya dan ibunya bernama Sutiragen. Wataknya sangat humoris, senang ngabador kepada siapa saja baik kepada ksatria, raja, ataupun para dewa seolah tanpa rasa takut. Meskipun demikian di setiap humor dan candaannya terdapat pesan moral, nasihat, dan kritik yang membangun. Setiap tingkah dan ucapan si Cepot pun selalu menyimpan pelajaran baik seperti setia, ceria, membela kebenaran, dan lainnya. Hal ini karena setiap kelucuannya berlandaskan pada nilai-nilai, norma-norma, dan juga sikap hidup.

Cepot GrupWajah Merah

Si Cepot dikenal pula dengan nama lain Astrajingga. Astrajingga diketahui berasal dari 2 kata yaitu sastra dan jingga. Sastra berarti tulisan, sementara jingga berarti merah yang menjadi lambang dari kelakuan buruk. Jadi sebenarnya Cepot merupakan gambaran karakter buruk seperti murid yang memiliki rapor merah. Namun, uniknya kehadirannya selalu ditunggu karena tingkah konyolnya yang membuat jengkel. Kakak dari Dawala dan Gareng ini pun sangat setia mengikuti kemana saja ayahnya pergi. Kesetiaannya juga terlihat saat kesediaannya bertarung membela negaranya melawan buta hijau.
Cepot 4 in 1Pada perkembangannya si Cepot kini bahkan menjadi ikon kesenian wayang golek. Malah ada yang bilang bukan orang Sunda namanya bila berlum mengenal tokoh wayang golek yang sangat populer satu ini. Satu hal yang membuatnya populer adalah karena adanya ciri khas yang membedakannya dengan tokoh wayang yang lain. Adapun ciri khas khusus yang dimiliki si Cepot yaitu wajahnya yang berwarna merah dengan gigi bawah besar yang menonjol ke atas.  Dengan wajah merahnya sosok lucu bodor ini menjadi mudah diingat dan dikenali.
Adapun satu dalang kondang yang sukses menjadikan si wajah merah ini tampil sebagai tokoh unggulan tidak lain adalah Asep Sunandar Sunarya. Menurut Asep, seorang dalang mesti mampu membaur dengan budaya masyarakat. Inilah mengapa tokoh Cepot disukai siapa saja. Lakon Cepot biasanya dimunculkan di tengah kisah. Perannya tidak lain untuk menemani para ksatria khususnya Arjuna yang menjadi majikannya. Kehadiran Cepot dijadikan satu media tersendiri dalam menyampaikan pesan. Pesan atau sindiran sarat makna tersebut disampaikan kepada penonton dengan cukup kocak sambil guyon.

6 komentar: